Punya buku-buku bagus, tetapi kondisinya rusak? Sedih, dong. Jangan khawatir, dengan perawatan yang baik, sebenarnya buku kita bisa menjadi lebih awet. Merawat buku dengan benar dapat membantu memperpanjang umur buku dan mencegahnya agar tidak cepat rusak. Berikut adalah beberapa tips untuk membantu Anda merawat buku yang mudah sekali Sobat terapkan.
Hati-Hati Saat Memegang Buku
Buku biasanya terbuat dari kertas yang mudah rusak, basah dan kotor. Pastikan saat memegang buku, tangan kita dalam keadaan kering dan bersih, agar terhindar dari perpindahan kotoran, minyak, atau kelembapan dari tangan Sobat ke lembar-lembar buku.
Penyimpanan yang Tepat
Ketika buku disimpan dengan cara yang salah, bisa dipastikan buku akan cepat rusak. Simpanlah buku dengan tegak di rak buku yang kokoh untuk mencegah pembengkokan sampul dan halaman. Jangan biarkan rak dalam keadaan penuh sesak, karena dapat menyebabkan tekanan pada jilid buku, yang membuat mudah terlepas.
Jauhkan buku dari sinar matahari langsung, karena sinar UV dapat memudarkan sampul dan halaman. Jika mungkin, rak buku kita sebaiknya tertutup dengan kaca.
Perhatikan Suhu dan Kelembaban
Simpanlah buku di lingkungan dengan suhu dan tingkat kelembapan yang konsisten. Kondisi suhu dan kelembaban yang berubah-ubah, misal sangat dingin, lalu sangat panas, dapat menyebabkan kerusakan pada buku. Hindari menyimpan buku di ruang bawah tanah, loteng, atau area memiliki kelembapan tinggi atau perubahan suhu yang ekstrem.
Pembersihan Secara Teratur
Bersihkan buku secara teratur dengan tisu atau lap kain yang lembut dan bersih atau sikat lembut untuk mencegah penumpukan kotoran.
Untuk pembersihan yang lebih menyeluruh, Anda dapat menggunakan pembersih yang halus dan non-abrasif untuk menghilangkan noda atau kotoran ringan dari halaman.
Penanda Buku dan Catatan
Jangan lipat sudut halaman untuk menandai halaman yang sedang Sobat baca. Gunakan penanda buku yang lembut, bukan dari barang-barang yang dapat merusak halaman.
Jika Anda ingin memberi anotasi atau catatan pada buku, gunakan notes temple dan pensil atau pena arsip berkualitas tinggi yang tidak akan merembes ke seluruh halaman.
Sampul Buku
Sampuli buku dengan plastik bening jika menginginkan buku lebih awet. Jika sampul sudah kotor, lepaskan dengan hati-hati dan gunakan sampul lain yang masih bersih dan baru. Menurut Mbak Afifah Afra, CEO Penerbit Indiva yang sekaligus penggemar buku, jika kita membeli buku dan belum akan dibaca dalam waktu dekat, sebaiknya jangan dibuka terlebih dahulu segelnya. Sebab, segel buku atau plastik srink buku akan membuat buku lebih awet, terutama jika buku Sobat menggunakan bahan kertas paperbook yang berwarna agak kekuningan.
Kertas paperbook memang lebih mudah teroksidasi daripada kertas HVS. Kertas HVS menggunakan pemutih Hidrogen Peroksida yang bisa menghalangi proses oksidasi, sehingga kertas HVS biasanya lebih awet.Segel buku yang rapat akan membuat proses oksidasi terhalang, sehingga buku, khususnya dari kertas paperbook tidak cepat menguning dan membentuk bercak-bercak cokelat.
“Memang ini dilemma penerbit,” tutur Mbak Afifah Afra. “Di satu sisi, kertas bookpaper ringan, lebih ramah lingkungan, dan warnanya terasa enak di mata, nyaman dibaca, tetapi memang lebih mudah teroksidasi. Sementara kertas HVS yang putih, selain membuat buku menjadi lebih berat dan ongkos kirim pun jadi lebih berat.”
Perbaikan Buku yang Rusak
Jika ada halaman buku terlepas, gunakan lem dengan pH-netral untuk merekatkannya kembali, karena pH yang asam akan membuat buku mudah rusak. Jika banyak halaman rusak, jilid lepas atau kover sobek, bisa Sobat perbaiki ke tempat-tempat foto kopi yang menyediakan jasa penjilidan buku.
Menghindari Paparan Zat Berbahaya
Jauhkan buku dari area berasap, bau menyengat, atau bahan kimia yang dapat merusak kertas dan jilidannya. Berhati-hatilah saat mengonsumsi makanan atau minuman di dekat buku untuk menghindari tumpahan.
Demikianlah beberapa tips merawat buku yang bisa Sobat terapkan dengan praktis dan mudah. Yuk dicoba!