judul gambar
ArtikelProfil PenulisUnggulan

Riawani Elyta: Tetap Menulis dan Berliterasi meski Terhimpit Kesibukan

judul gambar

Surakarta ─ INDIVA. Penulis Penerbit Indiva, Riawani Elyta pada 31 Oktober lalu mendapat penghargaan Anugerah Resam Kencana kategori novel. Berdasarkan keterangan dari postingan Instagram Kantor Bahasa Kepri, anugerah ini merupakan bentuk apresiasi yang diberikan kepada pelestari/penggerak bahasa dan sastra di Provinsi Kepulauan Riau. Penghargaan ini baru diselenggarakan oleh Kantor Bahasa Provinsi Kepulauan Riau di tahun ini.

Riawani mengaku telah mengirimkan salah satu novelnya untuk mendaftar di ajang penghargaan ini. Novel Membeli Ibu yang diterbitkan oleh Penerbit Indiva ini mampu menjadi jembatan bagi kemenangan di ajang tersebut. “Terima kasih, bahagia dan terharu rasanya,” ungkapnya ketika Penerbit Indiva menyampaikan ucapan selamat dan rasa bangganya.

Selain berprofesi sebagai penulis, perempuan ini juga merupakan sosok ASN aktif  yang bekerja di Pemerintahan Kabupaten Bintan. Dengan segudang kesibukannya di kantor, sebenarnya ia sendiri saat ini sedang agak kendor menulis. Namun, aktivitas literasi tetap berlanjut, seperti menjadi narasumber untuk kegiatan pelatihan menulis dari Kantor Bahasa Kepri dan menjadi juri dari lomba cerita anak yang diadakan.

Di tengah kesibukannya sebagai ibu dan pekerja, wajar baginya bila terkadang ia merasa lelah dan berhenti menulis. “Tapi saya tetap berusaha menulis minimal artikel berita, satu sampai dua kali seminggu untuk laman UMKM supaya kelenturan menulis tetap terawat. Jadi, enggak pernah berhenti lama,” terang Riawani.

Menurutnya, banyak hal bisa dijadikan sebagai inspirasi tulisan, bisa dari berita, pengalaman orang lain, pengalaman sendiri, juga dari baca buku-buku yang inspiratif. Membaca adalah sumber terbaik dari sebuah tulisan. “Banyak membaca, banyak berlatih, jangan putus asa, dan jangan cepat puas. Menulis itu proses yang panjang. Enggak semua hasilnya bisa langsung terlihat, tapi butuh waktu bulanan bahkan tahunan,” jelas Riawani saat dimintai pesan untuk para calon penulis lain.

“Selalu awali aktivitas menulis dengan niat yang baik, berusaha menulis yang ada muatan kebaikannya supaya tulisan kita punya roh yang baik dan hal-hal baik pula yang insyaallah akan sampai ke pembaca.” Demikian tips yang disampaikannya agar tulisan-tulisannya selalu berkualitas. Tulisan yang memiliki maksud baik akan sampai ke pembaca dengan baik pula.

Saat ditanya mengenai tulisan yang paling disuka, sebenarnya Riawani menyukai semua tulisannya. Namun, ada satu novelnya yang paling disuka berjudul The Secret of Room 403. “Ini novel saya yang paling rumit prosesnya. Pertama kalinya saya nulis novel yang ada setting sejarah masa lalu di-mix dengan era sekarang, jadi harus ekstra hati-hati menyusun plotnya yang maju mundur,” jelasnya. Novel The Secret of Room 403 ini juga pernah mengantarnya menjadi pemenang dalam Lomba Menulis Novel Inspiratif Indiva Tahun 2014.

Penulis: Muwafaqoh Ni’amillah (Editor Indiva)

judul gambar
Indiva Media Kreasi, penerbit buku di Kota Surakarta, telah berkhidmat sejak 1 Agustus 2007. Mengusung tagline: Sahabat Keluarga.

Related Posts

1 of 7

Leave A Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *