Ada yang terasa berbeda di halaman masjid Cipto Mulyo, Pengging, Boyolali kemarin sore. Kalender saat itu menunjukkan tanggal 22 April 2014, hari selasa. Sejak jam 14.00, sekitar 20 anak berseragam hijau segar, sudah menunggu di serambi masjid yang sejuk. Wajah mereka terlihat segar penuh semangat. Aih, sedang pada ngapain ya, mereka?
Senyum mereka tersungging, ketika yang dinanti-nanti datang. Tiga buah mobil berisi kru Penerbit Indiva dan Tim Jari Quran Salatiga, merapat di halaman yang luas. Seorang ibu yang super, berwajah cantik, supel, ramah, sangat keibuan dan full smile keluar, menyapa mereka. Oh, ini dia Bunda Septi Peni Wulandani, yang selama ini dikenal sebagai penemu metode Jarimatika, founder Ibu Profesional, dan juga … Jari Quran.
Olala, ternyata sore itu sedang ada syuting film Jari Quran. Syuting sebenarnya sudah dimulai sejak subuh dan mengambil lokasi di beberapa titik di daerah Pengging. Kata Kak Afra, selaku CEO PT Indiva Media Kreasi, film Jari Quran akan diformat DVD dan di-bundling bersama buku “Cara Mudah dan Asyik Belajar Membaca dan Menulis Al-Quran (Metode Jari Quran)” yang ditulis oleh Bunda Septi Peni Wulandani.
Menurut Bunda Septi Peni Wulandani, metode Jari Quran adalah metode belajar membaca dan menulis huruf Al-Quran dengan menggunakan jari. Prinsipnya, huruf-huruf dikelompokkan sesuai dengan kemiripan bentuknya. Misalnya:
Satu jari kanan (telunjuk): alif — a ; satu jari kiri (telunjuk): hamzah — a
Dua jari kanan (telunjuk + jari tengah): mim-ha –ma-ha; Dua jari kiri (telunjuk + jari tengah): kaf-lam — ka-la
Dst.
Metodenya, sambil menghafal, anak akan bernyanyi. Gini lho, lagunya…
Tangan kanan ke atas, tangan kiri ke atas, digoyang-goyang
Telunjuk kanan ke atas, telunjuk kiri ke atas: A – A, belajar Al-Quran
MA-HA-KA-LA dua jari, yang kanan dan kiri, digoyang-goyang
FA-QA-WA tiga jari, SA-SYA-SYA tiga jari, digoyang-goyang
DA-DZA-RA-ZA empat jari, SHA-DHA-THA-ZHA empat jari, digoyang-goyang
BA-TA-TSA-NA-YA lima jari, JA-HA-KHA-‘A-GHA lima jari
Jari Al-Quran
Wah, asyik benar! Anak-anak TPA Cipto Mulyo, bergabung dengan anak-anak dari Sekolah Lebah Putih Salatiga bergabung, memerankan tokoh anak-anak TPA yang sedang belajar bersama Ustadzah Bunda Septi.
Syuting berlangsung sampai malam lho. Biar begitu, anak-anak tetap semangat 45! Apalagi, Bunda Septi yang sangat lincah dan energik, terlihat begitu menyatu dengan mereka. Wah, sayangnya Indiva udah gede. Coba kalau masih TPA, pasti merengek ikutan syuting. Hihi.
Oya, syuting dilanjutkan esok harinya, tetapi di lokasi yang berbeda, yakni di Sekolah Lebah Putih, Salatiga. Sayang, untuk acara yang di Salatiga, Indiva tak bisa meliputnya.
Menurut Kak Afifah Afra, CEO PT Indiva Media Kreasi, produk Jari Quran, buku dan DVD-nya akan beredar di pasar pada pertengahan Mei. Yuk, diburu! (Syakila Han).
